Apa pulak itu yang terjadi di Tanjung Balai di mana pemeluk agama Buddha harus menurunkan patung Buddha dari atas rumah ibadah mereka? Menurut media seperti the Jakarta Post, masyarakat di sana keberatan dengan keberadaan patung itu. Alamaak, itu patung Buddha kan bukan dilekatkan pemeluk agama Buddha di atas mesjid tetapi di atas rumah ibadah mereka sendiri, Kuil Tri Ratna.
Apa sih alasan dari orang-orang yang keberatan ada patung Buddha di atas Kuil Sri Ratna? Memang ada yang keberatan kalau ada salib di dalam gereja atau ujung bagian atas gereja menjulang sampai ke langit ke-seribu? Apa yang non-Muslim di Indonesia ada yang keberatan kalau Umat Islam mau menempelkan simbol-simbol Islam di mesjid atau di atas mesjid? Ada yang keberatan? Tak ada kan!
Kaum Muslim yang keberatan ada patung Buddha di atas Kuil Sri Ratna di Tanjung Balai adalah kaum Muslim yang berpikiran sempit atau pura-pura berpikir sempit. Macam-macamlah latar belakangnya itu mulai dari rasa tengik politik yang memanfaatkan keluguan bahkan kedodolan masyarakat sekitar untuk kepentingan politik. Walikota penuh basa-basi bilang tak ada kaitannya dengan pemilihan walikota dengan penurunan patung itu. Bilang pulak, umat Buddha di sana setuju untuk menurunkannya. Yang idiot juga bisa ngerti kalau mereka mengalami tekanan.
Nggak enak kan ketika sebagian warga Amerika keberatan ada mesjid di Ground Zero. Nah, sama nggak enaknya ketika umat Buddha harus menurunkan patung Buddha dari Kuil Sri Ratna mereka di Tanjung Balai. Indonesia bukan negara Islam jadi jangan arogan memaksa pihak non Muslim menurunkan simbol-simbol agama mereka dari rumah ibadah mereka kecuali mereka menempelkannya di tempat yang salah seperti mesjid.
Apa sih yang membuat pihak yang keberatan ada patung Buddha di atas Kuil Sri Ratna berpikir bahwa patung itu tidak boleh ada di sana? Ini tingkah laku yang sangat keterlaluan dan menurut saya kurang beradab bahkan memalukan. Buddhisme dan Hinduisme sudah lama ada di Indonesia, jauh sebelum Islam masuk di negeri ini. Yang datang belakangan sopan dikit nape?
Indonesia bukan negara Islam Kawan, akh!***
3 komentar:
ketika membaca artikel ini pertama kali saya merasa smua yang tertulis adalah benar adanya....
indonesia kini hanya ada di negeri dongeng,... yang ada sekarang adalah NII = Negara Islam Indonesia....
(itu kata mbah mu) wkwkwkwkwk....
Nazis banGet denGer berita saRa gene,.Emank Gk da kegiatan kaLi mereka,nGapain nGurusin patung budha di taruh ditempatnya,bukannya ngurusin Otaknya yg Lagi gk ditempat,kita bersaudara,kita satu tanah air,jangan jaDikan dirimu beGo wahai kw yg mengaku beragama.sesunguhnya semua agama itu baik ajaranya maupun tujuanya.hanya saja pemikiran orang2 yg memiliki kepentingan yg merusak indahnya kerukunan beragama.Tq!!!
bener banget saudara arie... hidup ne indah karena perbedaan... bayangkan aja kalo semua orang jadi penjual ga ada yang jadi pembeli,, bisa rugi dong.. gt jg sebaliknya... jd,, mari jaadikan perbedaan itu indah... jangan memperkeruh suasana.. Indonesia tetap "NKRI" dan bukan "NII".....
Posting Komentar